Comments

Sabtu, 29 Juni 2013

BlackBerry Playbook Tak Akan Mendapatkan OS BB10

BlackBerry Playbook Tak Akan Mendapatkan OS BB10 - Seperti yang kita ketahui, OS BB10 adalah sistem operasi baru dan segar dari BlackBerry yang juga menjadi andalan mereka di pasaran smartphone saat ini. OS BB10 dibangun dengan inti program QNX yang sebelumnya juga digunakan untuk sistem operasi pada tablet BlackBerry PlayBook sehingga banyak yang berharap bahwa OS BB10 juga bisa diadopsi pada perangkat PlayBook.

Namun sayangnya CEO BlackBerry telah mengumumkan bahwa hal itu tidak akan bisa terwujud. Mungkin ada beberapa alasan yang menjadi pertimbangan beliau untuk tidak menghadirkan BB10 pada perangkat PlayBook nya. Mengingat sumber daya yang mereka miliki saat ini sudah jauh berkurang karena kerugian yang diderita perusahaan tersebut, dan juga mungkin karena fakta bahwa perangkat tablet tersebut tidak terlalu laris dipasaran. "Thorsten Heins ingin kembali fokus ke produk inti" demikian dikutip oleh situs crackberry.com.

Referensi Artikel : crackberry.com

Jumat, 28 Juni 2013

Kapan BBM Datang Ke Android Dan iPhone (iOS)?

Kapan BBM Datang Ke Android Dan iPhone (iOS)? - Sejak beredarnya berita resmi akan diluncurkannya aplikasi chatting populer BlackBerry Messenger (BBM) pada dua platform populer yakni iOS dan Android yang bisa anda simak pada halaman BBM Cross platform untuk Android & iOS, orang - orang yang tertarik semakin heboh menanti kedatangan aplikasi tersebut. Bahkan beberapa waktu lalu sempat tersiar kabar HOAX yang entah siapa yang memulainya yang menyampaikan bahwa BBM akan hadir di Android dan iOS pada 27 Juni 2013.

BBM for Android & iPhone
Lalu kapan sebenarnya BBM akan masuk ke Android dan iPhone (iOS)? Sampai saat ini (29 Juni 2013) masih belum ada pihak selain BlackBerry yang mengetahui kapan tepatnya hal itu (BBM untuk Android dan iOS) akan terwujud. Namun CEO BlackBerry, Thorsten Heins menyampaikan bahwa "BlackBerry Messenger (BBM) akan tersedia untuk Android dan iOS sebelum musim panas berakhir". Itu artinya sudah ada kepastian dari BlackBerry akan kehadirannya dalam waktu dekat, namun untuk kapan tepatnya masih menjadi tanda tanya.

Saya akan coba untuk meng-update tentang rumor - rumor BBM pada blog ini (Dunia Gadget 558). So, stay tuned on this blog and wait for our updates!

-> UPDATE!!! <-

BBM dikabarkan akan hadir pada bulan September. Baca selengkapnya pada posting BBM akan hadir pada bulan September? (Rumor)

Sumber : Android Central

Suka Install Banyak Aplikasi Tapi Takut Lemot? Coba Tips Ini (Android)

Suka Install Banyak Aplikasi Tapi Takut Lemot? Coba Tips Ini (Android) - Sudah bukan rahasia lagi bahwa salah satu kunci kepopuleran perangkat dengan sistem operasi Android sebagian besar dipengaruhi oleh banyaknya aplikasi yang tersedia pada toko aplikasi nya (Google Play Store) yang sebagian besar aplikasi yang tersedia disana dihargai $0 alias gratis! Hal itu membuat orang dengan mudah "mencicipi" aplikasi - aplikasi yang tersedia di sana karena tidak takut akan rugi jika ternyata aplikasi yang dicicipi tersebut ternyata kurang bagus. Tentu saja hal itu karena mereka tidak harus membayar sepeserpun untuk dapat menginstallnya.

Namun disadari atau tidak, hal itu justru menimbulkan masalah tersendiri bagi penggunanya yang sebagian besar hanya menginstall dan menggunakannya sesaat, lalu aplikasi tersebut dibiarkan terbengkalai alias jarang disentuh. Mungkin bagi pengguna perangkat dengan spesifikasi mumpuni hal itu tidaklah terlalu menjadi masalah, tapi bagaimana dengan pengguna yang menggunakan perangkat dengan spesifikasi serba terbatas? Tentunya akan menjadi sebuah masalah besar karena dapat membuat perangkat yang digunakannya akan mengalami penurunan performa.

Mengapa menginstall banyak aplikasi dapat membuat Android menjadi lemot?


Tentunya banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut. Saat menginstall aplikasi tentunya dibutuhkan ruang penyimpanan pada perangkat bukan? Dan jika penyimpanan yang dimiliki perangkat sangat terbatas tentunya hal ini akan cepat berpengaruh pada performanya saat ruang penyimpanan atau memory internalnya sudah hampir habis. Meskipun hal itu bisa diatasi dengan memindahkan aplikasi ke SD card, namun tetap saja ada hal lain yang menyebabkan lemotnya perangkat Android karena banyaknya aplikasi.

Yang paling berpengaruh adalah faktor autorun dari banyaknya aplikasi yang kita install itu. Autorun adalah sebuah perintah pada suatu program dalam hal ini aplikasi untuk dapat berjalan sendiri (otomatis) pada keadaan tertentu. Misalnya, saat kita menyalakan perangkat, program - program atau aplikasi bawaan Android akan berjalan dengan sendirinya setelah booting (starting) agar perangkat dapat bekerja dengan normal. Dan biasanya, bukan hanya program bawaan saja yang melakukan autorun setelah booting, tapi juga aplikasi yang kita install. Sehingga semakin banyak aplikasi yang kita install, semakin banyak pula program yang harus dibuka setelah booting. Itu artinya perangkat akan terbebani dengan hal tersebut, terutama bagi pengguna perangkat dengan spesifikasi serba terbatas, efek lemot nya pasti akan semakin terasa.

Untuk mematikan autorun aplikasi Android sebenarnya juga bisa dilakukan dengan menginstall salah satu aplikasi powerfull, yakni Gemini App Manager yang tutorialnya bisa anda baca pada posting cara menggunakan Gemini App Manager. Namun meskipun autorun sudah dimatikan, terlalu banyak menginstall aplikasi akan tetap berpengaruh pada kinerja perangkat. Hal itu dikarenakan sistem perangkat akan tetap membaca aplikasi - aplikasi yang sudah kita install tersebut, minimal untuk menampilkan icon nya pada menu sehingga juga akan sedikit membebani perangkat yang kita miliki.

Memilih aplikasi dengan bijak memang menjadi faktor penting agar perangkat Android kita tidak mengalami penurunan performa. Namun terkadang kita membutuhkan banyak aplikasi terinstall karena fitur antara satu aplikasi bisa sangat berbeda dengan aplikasi lainnya. Tapi bukankah menginstall banyak aplikasi bisa menurunkan performa? Itulah dilema yang pertama. Karena jika kita menginstall suatu aplikasi sementara kita sangat jarang memakainya, salah satu pilihan yang tepat adalah men-unistall nya kembali. Tapi bagaimana jika suatu saat kita membutuhkannya lagi? Itulah dilema yang kedua. Karena jika kita harus menginstall dan menguninstall suatu aplikasi berulang - ulang tentu akan sangat merepotkan dan membuang waktu karena harus mendownload ulang. Nah untuk itu saya akan memberikan sedikit tips sederhana agar anda tetap dapat menyimpan aplikasi yang anda  inginkan meskipun anda jarang mengunakannya dan tentunya agar tidak membebani perangkat anda. Caranya? Dengan membekukan aplikasinya!

Cara membekukan (freeze) aplikasi Android


Hal pertama yang harus anda siapkan adalah perangkat Android yang sudah di root, karena jika belum anda tidak akan bisa membekukan aplikasi apapun pada perangkat yang anda miliki. Belum tau apa itu root? Silahkan baca pada halaman Apa keuntungan root Android? Nah jika perangkat anda sudah di root, ada sebuah aplikasi yang harus anda install, yaitu Link2SD. Sebenarnya anda bisa menggunakan aplikasi lain untuk melakukan ini, namun saya lebih suka menggunakan Link2SD karena lebih praktis dan ringan.

Disini saya anggap anda sudah mengerti cara menggunakan Link2SD. Bukalah aplikasi tersebut, dan mulailah mencari aplikasi yang sekiranya sangat jarang anda gunakan namun anda tetap ingin menyimpannya. Disini contoh aplikasi yang akan dieksekusi adalah aplikasi edit foto menjadi lebih fokus AfterFocus.
Tips meggunakan Link2SD

Lalu setelah memilih aplikasi tersebut, akan muncul beberapa pilihan. Pilihlah menu actions seperti yang ditunjukkan oleh panah hijau pada gambar di bawah ini (sebelah kiri). Lalu akan muncul menu popup seperti pada gambar di tengah dan pilih Freeze. Dan jika pada aplikasi sudah tertulis kata -Frozen- berarti proses pembekuan sudah berhasil.
Cara membekukan aplikasi Android

Nah sekarang coba cek pada menu, aplikasi tersebut akan hilang dari menu. Dan jika sewaktu - waktu anda membutuhkannya, cara mengembalikannya pun sama seperti di atas, namun pada langkah terakhir pilihlah UnFreeze. Cukup sederhana bukan? Namun perlu saya ingatkan bahwa mungkin saja beberapa aplikasi akan mengalami crash atau tidak bisa digunakan dengan semestinya setelah di freeze.

Nah mungkin itu saja yang bisa saya bagikan pada posting kali ini. Perangkat Android dengan spesifikasi serba terbatas memang harus mendapatkan perhatian ekstra agar dapat mempertahankan performanya. Oleh karena itu bagi anda pengguna awam, saya tidak menyarankan kepada pemirsa pembaca untuk membeli Android murah seperti pada posting saya yang berjudul Android murah? Pikir lagi deh! Untuk mendapatkan tips lain seputar perawatan Android, mungkin posting tips merawat Android bisa membantu anda. Semoga bermanfaat :D

Kamis, 27 Juni 2013

Aplikasi Android Untuk Merubah Foto Menjadi Kartun

Aplikasi Android Untuk Merubah Foto Menjadi Kartun - Kamera merupakan salah satu komponen penting bagi sebuah smartphone. Tanpa hadirnya kamera, smartphone serasa kurang "smart" meskipun fungsinya sendiri tidak terlalu berhubungan dengan hal - hal yang "smart". Banyaknya orang yang menggunakan kamera smartphone nya pun menjadi sebuah peluang bagi para pengembang aplikasi yang sudah banyak menghasilkan aplikasi - aplikasi kamera.

Bicara soal aplikasi dan kamera, pada posting Dunia Gadget 558 kali ini saya akan sedikit mereview tentang aplikasi yang menurut mimin cukup bagus dan unik yang cocok bagi anda penggemar fotografi menggunakan kamera smartphone, yakni aplikasi Cartoon Camera. Ya, seperti namanya, aplikasi ini adalah untuk merubah hasil jepretan kamera smartphone anda menjadi seperti kartun, sketchy dll. Nah tidak perlu panjang lebar lagi, yuk kita langsung saja cek di TKP :D

BACA JUGA : Aplikasi edit foto menjadi kartun karikatur di Android, MomanCamera

Aplikasi ini cukup ringan untuk dijalankan. Pertama anda membukanya, anda mungkin akan langsung "ditawari" untuk mendownload aplikasi (game) lain hasil karya developer yang sama. Silahkan skip atau lewati saja. Dan inilah tampilan dari Cartoon Camera saat dijalankan di Android
Aplikasi kamera kartun Android

Perhatikan panah hijau pada gambar diatas. Penyesuaian sederhana pada warna dapat anda lakukan dengan menggeser "tombol" yang terdapat pada sebelah kiri layar. Semakin tinggi anda mensetting nya, maka akan semakin penuh warna yang akan diambil oleh aplikasi ini. Begitu pula sebaliknya. Lalu anda bisa langsung mengambil gambar dengan menyentuh icon kamera seperti yang ditunjukkan oleh panah berwarna merah.

Penyesuaian sederhana lain bisa anda lakukan pada "sensitifitas" pada aplikasi untuk mengatur seberapa tebal outline (garis pinggir) pada gambar yang akan diambil. Penyesuaian tersebut dapat anda lakukan dengan menggeser tombol di sebelah kanan layar seperti yang ditunjukkan oleh panah berwarna hijau pada gambar dibawah dan perhatikan perbedaannya pada gambar kiri dan kanan.
Merubah foto menjadi kartun pada Android

Anda pun bisa menggunakan kamera depan dari smartphone anda dengan menyentuh icon yang ditunjukkan oleh panah merah pada gambar diatas. Dan untuk melihat hasil fotonya, anda bisa langsung membukanya di gallery app dengan menyentuh icon yang ditunjuk oleh panah biru (gambar kanan).

Lalu untuk sentuhan akhir, anda juga bisa memberikan efek atau filter pada gambar yang akan anda ambil dengan Cartoon Camera dengan menyentuh icon kuas seperti yang ditunjuk oleh panah merah dibawah ini. Beberapa filter mungkin akan terkunci karena anda harus membeli Pro version nya untuk dapat menggunakannya.
Aplikasi kamera kartun iPhone

Namun sayangnya kita tidak bisa mengedit foto yang sudah ada dengan menggunakan aplikasi ini, karena Cartoon Camera hanya memiliki kemampuan untuk mengambil gambar sekaligus mengeditnya secara langsung. Namun diluar itu, aplikasi ini cukup menarik bagi saya. Tertarik untuk menginstallnya? Untuk perangkat Android silahkan menginstallnya secara gratis melalui Google Play atau bagi pengguna iPhone, anda dapat menginstallnya melalui iTunes dengan hanya $0.99 (Full version)

Bagi anda yang masih bingung untuk menginstall aplikasi Android langsung melalui laptop atau PC, silahkan baca panduannya pada posting Cara mendownload aplikasi Android lewat PC / Laptop. Dan tidak lupa saya mengingatkan anda untuk menghindari hal - hal yang tergolong ilegal mengenai aplikasi ini. Hal - hal yang saya maksud bisa anda simak pada posting Pembajakan aplikasi, pembunuh developer!

Mungkin itu saja yang bisa saya bahas kali ini, semoga bermanfaat :D

Jumat, 21 Juni 2013

Cara Mengganti Nada SMS Android

Tutorial Dasar Android
Cara Mengganti Nada SMS Android - Beberapa hari lalu saya sudah membuat sebuah tutorial dasar untuk Android tentang cara mengganti ringtone Android, dimana tujuannya sudah pasti agar kita dapat mengganti nada pemberitahuan telepon masuk dengan musik atau nada custom yang kita kehendaki. Namun dengan tutorial tersebut, kita akan mendapati bahwa nada pemberitahuan SMS akan sama dengan setting nada notifikasi lain, sehingga hal ini mungkin saja akan membingungkan penggunanya apakah nada tersebut mengisyaratkan ada SMS yang masuk atau notifikasi lainnya.

Sebenarnya kita dapat dengan mudah mengganti ringtone SMS seperti yang kita lakukan saat mengganti ringtone lainnya, namun dengan cara yang sedikit berbeda dari cara yang sudah saya sebutkan diatas. Nah untuk langkah - langkahnya langsung saja kita menuju ke TKP untuk eksekusinya :D

Jika pada tutorial yang sudah saya bahas sebelumnya kita harus masuk melalui menu setting, pada tutorial dasar Android ini kita akan mulai dari menu pesan singkat atau SMS. Silahkan pilih menu sms yang ada pada perangkat anda.
Mengatur nada SMS pada Android

Lalu pada tampilan awal aplikasi SMS, silahkan sentuh softkey (tombol pilihan) dan pilih setting seperti yang ditunjukkan oleh panah berwarna hijau pada gambar dibawah ini.
Setting nada SMS di Android

Disana kita akan menemukan beberapa menu setting seperti mengatur delivery report, pesan sim dan lainnya. Pilih notification tone atau nada pemberitahuan seperti yang ditunjukkan oleh panah berwarna hijau dibawah ini.
Mengganti nada pemberitahuan SMS pada Android

Kemudian akan muncul beberapa pilihan nada dering bawaan seperti yang nampak pada gambar sebelah kiri dibawah ini. Namun sebelumnya anda harus pastikan bahwa nada atau ringtone yang anda inginkan sudah anda siapkan dan disimpan pada perangkat Android anda. Jika sudah, silahkan scroll ke bagian paling bawah menu tersebut dan pilih music library seperti yang ada pada kotak berwarna hijau. Lalu akan muncul kumpulan lagu atau musik yang sudah anda simpan di SD card seperti yang ditunjukkan pada gambar yang ada di tengah. Silahkan pilih salah satu lalu pilih done seperti yang ada pada kotak berwarna merah.
Merubah ringtone SMS pada Android

Saya menyarankan kepada anda untuk menempatkan musik atau nada ringtone pilihan anda pada folder ringtone di SD card. Karena jika anda mencampurnya dengan file musik lain, anda akan kesulitan untuk menemukan nada yang anda inginkan tersebut terutama jika anda menyimpan lagu yang sangat banyak. Tujuan lainnya adalah untuk mencegah music player untuk memutar ringtone tersebut saat anda ingin mendengarkan musik.

Nah jika anda sudah memindahkan musik pilihan anda ke folder ringtone, maka anda bisa menemukan musik yang akan dijadikan sebagai nada dering SMS itu bisa anda temukan dengan memilih menu sound seperti pada kotak berwarna biru muda pada gambar diatas, dan anda tinggal memilih sesuka hati, lalu pilih done.

Nah, cara mengganti nada sms Android menjadi lagu atau nada yang kita inginkan cukup mudah bukan? Untuk mencari tips - tips dasar Android lain versi Dunia Gadget 558 silahkan telusuri posting dibawah label Android Basic. Semoga bermanfaat :D

Kamis, 20 Juni 2013

Aplikasi Edit Foto Menjadi Fokus Untuk Android & iOS : AfterFocus

Aplikasi Edit Foto Menjadi Fokus Untuk Android & iOS : AfterFocus - Fungsi dari smartphone sudah sangat jauh dari hanya sekedar alat komunikasi biasa, seperti yang sudah pernah saya jelaskan pada posting yang berjudul apa itu smartphone. Salah satu fungsi atau fitur yang paling sering digunakan adalah fitur memotret atau mengambil gambar karena memang smartphone juga dilengkapi dengan kamera yang seakan - akan menjadi komponen "wajib" bagi sebuah smartphone.

iPhone dan Android smartphone adalah yang paling populer saat ini, dimana keduanya memiliki kualitas pengambilan gambar yang sangat bagus (terutama iPhone), meskipun untuk smartphone Android hal ini hanya berlaku bagi perangkat yang memiliki spesifikasi kelas menengah ke atas. Nah bicara soal foto - momoto, kali ini saya akan sedikit meriview tentang salah satu aplikasi yang cukup direkomendasikan bagi pecinta fotografi yang bisa digunakan pada perangkat Android dan iPhone, yakni aplikasi AfterFocus.

AfterFocus adalah aplikasi yang memiliki fungsi utama untuk membuat gambar yang kita ambil menjadi lebih fokus, dimana objek yang ingin kita buat agar lebih fokus bisa kita atur sendiri. Tidak hanya itu saja, AfterFocus juga memiliki beberapa filter yang tidak kalah dengan aplikasi edit foto lainnya seperti snapseed misalnya.

Aplikasi edit foto gratis untuk Android ini memiliki dua modus pengeditan, yakni modus semi otomatis (smart) dan manual dimana menurut saya yang lebih efektif adalah modus manual nya. Penasaran? Oke kita langsung saja bahas review dan cara menggunakannya di TKP :D

Saat membuka aplikasi AfterFocus, akan muncul tampilan awal seperti gambar dibawah ini. Perhatikan beberapa kotak yang ada di bagian bawah layar. Pada kotak berwarna putih, anda bisa langsung mengambil gambar dengan aplikasi ini (mengambil foto baru dengan memotret), dimana anda langsung dapat mengedit foto hasil jepretan tersebut dengan aplikasi  yang sama. Untuk kotak yang berwarna merah, anda bisa mengambil dua foto sekaligus. Sayangnya fitur ini hanya tersedia untuk Pro Version pada Android.
AfterFocus di Android & iPhone

Pada posting ini, saya akan menggunakan foto yang sudah pernah saya ambil sebelumnya, sehingga saya memilih Select from album seperti yang ada di dalam kotak hijau pada gambar di atas. Lalu jika sudah memilih foto, akan ada sedikit tutorial penggunaan aplikasi ini. Ada 6 langkah yang dijelaskan (untuk modus semi otomatis atau smart ). Jika anda sudah mengerti, anda bisa menutup tutorial tersebut dengan menyentuh icon "X" seperti yang ditunjukkan oleh panah hijau. Anda juga bisa memilih untuk tidak menampilkan tutorial itu lagi dengan mencentang bagian pada kotak berwarna merah.
Panduan menggunakan AfterFocus

Kemudian anda bisa memilih modus pengeditan (semi otomatis atau smart dan manual). Pada posting ini saya hanya akan menggunakan pengeditan dengan modus manual karena menurut saya hasilnya akan lebih memuaskan.
Cara menggunakan AfterFocus

Perhatikan ketiga gambar dibawah ini. Pada gambar sebelah kiri, adalah contoh saat modus zooming, dimana kita bisa memperbesar dan mengecilkan gambar untuk mendapatkan detil gambar. Lalu pada gambar kedua atau yang ditengah, adalah contoh saat pemilihan objek. Perhatikan panah berwarna merah. Panah itu menunjuk ke bunga yang akan saya jadikan objek untuk difokuskan. Objek yang akan difokuskan akan memiliki lapisan berwarna merah, dan kita sendiri yang membuat "area terseleksi" itu dengan mengarsirnya. Lalu pada kotak dan panah berwarna putih adalah background, dimana jika anda melakukan kesalahan saat mengarsir bagian yang ingin anda fokuskan, anda bisa menghapusnya dengan modus BG ini.
Aplikasi edit foto menjadi fokus untuk Android

Anda juga bisa berkreasi lebih baik dengan menggunakan modus Mid yang merupakan modus untuk penyeleksian antara fokus dan blur. Namun saya tidak menggunakan fitur itu pada posting ini. Jika sudah yakin dengan arsiran atau penyeleksian anda, silahkan sentuh icon yang menunjukkan arah ke kanan yang terdapat pada bagian kanan atas layar, dan hasilnya bisa anda lihat seperti gambar ketiga atau gambar sebelah kanan (pada gambar diatas). Anda bisa langsung menyimpannya dengan menyentuh icon yang ditunjukkan oleh panah berwarna biru.

Anda juga bisa memberi filter pada gambar yang sudah anda fokuskan atau edit tadi, dengan menggunakan beberapa pilihan menu yang ditunjukkan oleh icon - icon di bagian bawah layar. Perhatikan gambar dibawah ini. Pada gambar sebelah kanan, anda juga dapat mengatur tingkat "blur" pada background gambar yang sudah kita edit tadi.
Aplikasi edit foto menjadi fokus untuk iPhone

Membuat gambar menjadi lebih fokus tidaklah sulit bukan? Dengan bantuan aplikasi hasil kreatifitas pengembang aplikasi (developer) kita dapat dengan mudah melakukan berbagai hal dengan gadget yang kita miliki, termasuk untuk masalah edit gambar ini. Untuk itu saya ingin mengingatkan agar kita selalu mendukung karya mereka dengan cara menghindari hal - hal yang ilegal menyangkut tentang aplikasi ini. Hal - hal yang saya maksud bisa anda simak pada posting Pembajakan aplikasi, pembunuh developer!

Nah mungkin itu saja yang bisa saya tulis pada posting kali ini. Berminat menggunakan aplikasi ini? Silahkan sedot gratis di Google Play Store untuk Android (Pro Version $1.75), atau untuk iPhone hanya $0.99 yang bisa anda dapatkan di iTunes.

Selasa, 18 Juni 2013

Cara Mengganti Ringtone Android

Trik dasar Android
Cara Mengganti Ringtone Android - Merubah suara atau nada dering dari suatu perangkat komunikasi sepertinya memang sudah menjadi hal wajib bagi sebagian orang, termasuk saya sendiri. Alasan orang mengganti nada dering biasanya bermacam - macam. Dan yang paling banyak adalah karena mereka bosan dengan ringtone bawaan. Ada juga yang melakukannya karena agar bisa menjadi "identitas" tersendiri bagi perangkat komunikasi yang digunakan. Sehingga jika sewaktu - waktu ada perangkat yang berbunyi atau berdering, kita bisa membedakan apakah perangkat yang berbunyi tersebut milik kita atau bukan.

Tidak jarang saya melihat beberapa orang di tempat umum yang secara serentak mengambil perangkat komunikasi mereka saat mendengar satu perangkat yang bukan milik mereka berbunyi. Dan hal itu tidak lain karena mereka memakai nada dering bawaan perangkatnya yang kebetulan memiliki merek yang sama. Dan hal itu bisa dihindari dengan cara mengganti nada dering default tersebut. Bagi sebagian besar orang hal ini pastilah sangat mudah untuk dilakukan, namun bagi sebagian yang lain mungkin akan terasa sedikit sulit karena mungkin mereka menggunakan perangkat baru yang sebelumnya belum pernah mereka miliki. 

Nah untuk itu, saya akan memberikan sedikit tutorial sederhana tentang cara mengganti ringtone, namun kali ini khusus untuk pengguna perangkat komunikasi yang memiliki sistem operasi Android, mengingat banyaknya orang yang baru menggunakan perangkat Android. Oke, untuk eksekusinya kita langsung saja ke TKP :D

Untuk mengganti nada dering di Android, pertama - tama pastinya anda harus masuk ke menu setting terlebih dahulu. Pada home screen atau tampilan layar awal anda bisa langsung menyentuh softkey (tombol pilihan) dan pilih setting seperti pada gambar di bawah ini.
Setting nada dering Android

Setelah itu akan muncul beberapa pilihan menu seperti pada gambar dibawah ini. Pilihlah menu sound atau suara untuk mengatur berbagai hal yang berhubungan dengan suara pada perangkat Android yang anda gunakan.
Mengatur suara pada Android

Kemudian akan muncul tampilan seperti pada gambar dibawah ini. Perhatikan ringtone & notifications (Nada dering dan pemberitahuan) yang dibawah nya terdapat beberapa menu. Untuk mengganti nada dering pada saat telepon masuk, anda bisa memilih menu phone ringtone seperti yang terlihat di dalam kotak berwarna merah. Dan pada kotak berwarna kuning adalah untuk mengatur nada pemberitahuan lain seperti e-mail masuk, pemberitahuan komentar facebook dan lain sebagainya.
Mengganti ringtone Android

Jika sudah memilih salah satu diantara kedua pilihan itu, maka akan muncul menu yang menunjukkan berbagai jenis ringtone bawaan gadget Android yang anda gunakan. Untuk menemukan lagu atau musik yang kita inginkan sebagai nada ringtone, scroll layar hingga paling bawah dan pilihlah music library. Namun disini saya perlu mengingatkan bahwa anda harus memastikan file lagu atau musik yang anda inginkan harus sudah tersimpan pada memory atau penyimpanan perangkat anda, baik memory internal ataupun eksternal. Karena jika belum, sampai kapanpun anda mencoba mencari lagu yang anda inginkan, anda tidak akan bisa menemukannya.
Mengganti ringtone Android dengan lagu

Lalu akan muncul beberapa koleksi musik yang tersimpan pada perangkat anda (pada gambar dibawah, sebelah kiri). Anda bisa mulai mencarinya dengan scroll layar ke bawah lalu pilih musik yang anda inginkan, lalu sentuh pilihan done atau selesai.
Mengganti nada dering Android dengan lagu atau musik

Agar lebih mudah menemukan musik yang anda inginkan atau yang ringtone yang sudah anda persiapkan, anda bisa memindah file dari ringtone atau musik tersebut ke folder ringtone (pada SD card). Dan untuk menemukan file yang sudah dipisahkan tersebut, anda bisa mengikuti semua langkah diatas, lalu pada tahap akhir anda bisa memilih kotak hijau seperti yang terlihat pada gambar diatas, lalu akan muncul semua ringtone yang sudah anda pindahkan tadi.

Nah cukup mudah bukan mengganti ringtone di Android? Namun jika boleh saya sarankan untuk nada dering terutama untuk nada notifikasi sebaiknya anda gunakan ringtone yang tidak terlalu panjang. Mengapa? Alasannya adalah untuk lebih menghemat baterai dari perangkat yang anda gunakan. Namun kembali lagi ke selera anda masing - masing. Untuk tips lain mengenai penghematan baterai bisa anda simak pada halaman tips menghemat baterai Android. Semoga bermanfaat :D

Minggu, 16 Juni 2013

Apa Itu Widget Pada Android?

Tips dasar Android
Apa Itu Widget Pada Android? - Semakin lama semakin banyak saja konsumen yang menggunakan perangkat dengan sistem operasi Android. Dan yang namanya pengguna baru atau biasa kita sebut dengan istilah "newbie", pastilah masih banyak hal yang belum diketahui tentang Android, dimana seperti yang kita tau ada banyak sekali istilah - istilah yang berhubungan dengan Android sehingga banyak orang awam yang dibuat kebingungan karenanya.

Salah satu istilah pada Android yang biasa kita dengar adalah widget. Kalau orang bilang "tak kenal maka tak sayang", maka bagi pemirsa pembaca Dunia Gadget 558 terutama yang masih baru menggunakan Android saya akan mencoba sedikit menjelaskan tentang apa itu widget agar pemirsa kenal dengan istilah ini. Meskipun tentunya tidak ada hubungannya dengan sayang - sayangan :P. Namun perlu saya ingatkan bahwa mungkin informasi yang saya berikan ini akan berbeda dengan "arti sesungguhnya" dari istilah yang akan saya bahas, karena saya akan menggunakan "bahasa orang awam" agar lebih mudah dimengerti.

Widget adalah sebuah "perwakilan" dari aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk dapat menggunakan fitur dari aplikasi yang diwakilkan tersebut secara langsung tanpa harus membuka aplikasi "sesungguhnya". Biasanya widget terletak pada home screen atau tampilan awal layar perangkat Android anda. Atau bisa dibilang widget merupakan aplikasi versi mini yang bisa digunakan secara langsung pada home screen. Masih bingung yang mana yang disebut widget? Perhatikan gambar dibawah ini, area dalam kotak berwarna hijau adalah contoh widget, yakni widget google search dan widget jam digital.
Widget pada Android

Cara menambah widget pada Android pun sangat mudah, anda tinggal menyentuh dan tahan area kosong pada layar (di dalam area bergaris merah pada gambar diatas) hingga perangkat bergetar dan memunculkan menu seperti pada gambar di bawah ini (sebelah kiri)
Menambahkan widget pada Android

Pada gambar sebelah kiri, pilihlah option widgets lalu akan muncul gambar seperti yang terdapat di sebelah kanan (gambar di atas). Lalu pilihlah widget yang ingin anda tampilkan. Maka akan muncul widget seperti pada contoh gambar dibawah ini (gambar sebelah kiri, widget tweetcaster).
Memindahkan widget Android

Jika anda ingin memindahkan widget pada Android, caranya juga hampir sama yakni dengan menyentuh widget yang ingin dipindahkan, tahan hingga perangkat bergetar, lalu pindahkan sesuai keinginan anda seperti yang ditunjukkan pada gambar diatas (sebelah kanan).

Cara menghapus widget pada Android pun sangat simpel. Mirip dengan cara diatas, namun anda tinggal menggesernya ke bagian bawah layar, dimana terdapat ikon tong sampah disana seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini.
Cara menghapus widget Android

Nah sekarang pasti pemirsa sudah mengenal apa itu widget pada Android bukan? Widget berguna untuk mempermudah pengguna saat ingin menggunakan fitur tertentu pada suatu aplikasi, namun tidak semua aplikasi menyediakan widget seperti contoh diatas. Dan perlu saya ingatkan bahwa memasang terlalu banyak widget akan berefek buruk pada perangkat Android anda.

Efek atau dampak buruk jika terlalu banyak memasang widget adalah perangkat anda akan terasa sedikit lebih berat, bahkan bisa menyebabkan Android menjadi lemot terutama jika perangkat yang anda gunakan memiliki spesifikasi yang kurang mumpuni. Sehingga anda juga harus membatasi jumlahnya. Simak juga beberapa tips untuk merawat perangkat Android anda pada posting Tips merawat Android. Nah mungkin itu saja yang bisa saya tulis pada posting kali ini, semoga bermanfaat :D

Sabtu, 15 Juni 2013

Cara Menghapus Aplikasi Android


Tutorial dasar Android

Cara Menghapus Aplikasi Android - Siapa sih yang tidak tau Android? Sistem operasi yang memiliki icon robot hijau lucu ini sangat sukses di pasaran dan banyak pula vendor yang mengadopsi sistem operasi ini pada produk - produk atau gadget nya sehingga makin membuatnya berjaya. Dan menurut saya, salah satu kunci sukses dari Android adalah ketersediaan aplikasinya yang sangat melimpah. Lebihnya lagi, aplikasi yang tersedia sebagian besar diberikan secara gratis!

Karena alasan itu pula banyak teman - teman saya (juga termasuk saya sendiri) yang mempertimbangkan dan akhirnya beralih ke perangkat yang menggunakan sistem operasi Android. Tidak sedikit dari aplikasi gratis tersebut yang bisa dibilang cukup keren dan oke, sehingga membuat para pengguna perangkat Android tergiur untuk menginstalnya pada masing - masing perangkat yang dimiliki. Namun keterbatasan ruang penyimpanan terutama pada perangkat yang memiliki spesifikasi kurang mumpuni membuat pengguna harus membatasi juga jumlah aplikasi yang ingin di install.

Dan sering kali pengguna harus meng-uninstall atau menghapus aplikasi "lama" yang dirasa tidak dibutuhkan lagi agar ruang penyimpanan bisa digunakan untuk menginstal aplikasi lainnya yang dianggap "fresh". Mengingat banyaknya pengguna baru perangkat Android yang rata - rata masih awam, terkadang mereka tidak mengerti bagaimana caranya untuk menghapus aplikasi yang sudah tidak diinginkan tersebut. Nah untuk itu pada tutorial dasar Android kali ini, Dunia Gadget 558 akan membeberkan langkah - langkah mudah yang bisa dilakukan untuk mengeksekusi aplikasi yang tidak diinginkan tersebut. Yuk, kita langsung saja ke TKP :D

Langkah pertama yang harus anda lakukan adalah membuka menu setting yang bisa anda temukan di menu, atau bisa juga dengan cara menyentuh softkey (tombol option) pada home screen lalu pilih setting
Setting Android

Setelah membuka setting, pilih aplikasi
Mengatur aplikasi Android

Pada Android versi 2.3 (Gingerbread), anda harus memilih manage applications atau atur aplikasi agar dapat muncul daftar aplikasi seperti pada gambar dibawah ini.
Aplikasi pada Android

Pilih salah satu aplikasi yang ingin dieksekusi atau di hapus, lalu pilih uninstall
Menghapus aplikasi Android

Ketika ada peringatan untuk mengkonfirmasi, tekan oke atau uninstall, dan aplikasi akan dihapus oleh sistem. Nah cukup mudah bukan caranya? Silahkan cari aplikasi lain yang sekiranya kurang berguna atau tidak anda butuhkan lalu lakukan cara yang sama seperti yang sudah tertulis diatas.

Namun aplikasi bawaan pabrik tidak akan bisa dihapus dengan cara ini, karena anda tidak memiliki ijin untuk melakukannya. Memang, pada saat baru membeli sebuah perangkat Android, biasanya banyak terdapat bloatware (aplikasi "tidak berguna") yang cukup memenuhi ruang penyimpanan atau memory internal dari perangkat anda. Sebagian dari bloatware atau aplikasi itu bisa dihapus dengan cara normal seperti yang saya jelaskan diatas, namun sebagian lainnya tidak bisa dihapus karena tergolong aplikasi system.

Menghapus aplikasi yang tidak bisa dihapus (aplikasi system) tersebut bisa dilakukan dengan memanfaatkan sebuah aplikasi, yakni Link2SD. Namun untuk dapat memanfaatkannya, perangkat anda harus terlebih dahulu di-root karena aplikasi tersebut membutuhkan akses root. Untuk cara penggunaannya bisa anda baca pada halaman cara menggunakan Link2SD. Nah mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan pada posting kali ini. Semoga bermanfaat :D

Jumat, 14 Juni 2013

Apa Itu Multitasking?

Apa Itu Multi Tasking? - Dalam dunia gadget kita sering sekali mendengar berbagai istilah - istilah yang biasanya akan membingungkan pengguna atau masyarakat awam. Di blog Dunia Gadget 558 ini pun saya sering menyebutkan beberapa istilah tersebut, dan salah satu yang sering saya sebut adalah istilah multi tasking (multitasking). Karena beberapa rekan saya masih ada yang belum paham mengenai istilah ini, maka saya memutuskan untuk membahas sedikit tentang multitasking, namun dengan menggunakan "bahasa orang awam" dan mungkin sedikit tidak relevan.

Multitasking adalah sebuah metode yang biasanya digunakan oleh gadget (PC, laptop, tablet smartphone dan lainnya) untuk menjalankan "tugas ganda". Bagaimana maksudnya? Misalnya pada sebuah komputer, kita melakukan sebuah "tugas" dengan membuka aplikasi "A", lalu di saat yang sama kita juga ingin menjalankan tugas lain yang harus dilakukan dengan aplikasi "B" namun anda tidak ingin menutup aplikasi "A". Jadi istilah ini mengacu pada bagaimana sebuah gadget melakukan dua hal atau lebih secara bersamaan dan dalam satu waktu. Masih belum mengerti? Oke, kita mulai membuat sebuah perumpamaan.

Kita (manusia) di analogikan sebagai laptop misalnya. Lalu kita ingin menulis menggunakan tangan kanan, di saat yang bersamaan kita juga ingin menggambar dengan tangan kiri. Nah dengan demikian kita melakukan dua (lebih dari satu) tugas secara bersamaan, seperti itulah kira - kira gambaran multitasking.

Pada laptop atau PC, biasanya kita dapat melakukan "real multitasking" yang artinya kita dapat benar - benar bisa membuka dua tugas atau lebih secara bersamaan yang munculnya dalam satu layar (tanpa me-minimize aplikasi). Sedangkan pada smartphone yang sebagian besar beredar di pasaran, multitasking juga bisa dilakukan namun dengan syarat aplikasi lainnya harus di minimize, sehingga yang muncul pada layar hanya satu aplikasi saja. Tidak heran, karena mengingat layar pada smartphone tidak cukup besar dan nyaman untuk memunculkan dua aplikasi sekaligus dalam satu layar.

Meskipun beberapa smartphone kelas atas sudah bisa melakukan real multitasking yang mirip seperti yang bisa dilakukan oleh PC atau laptop. Namun pada smartphone tidak disarankan untuk melakukan multitasking jika tidak benar - benar dibutuhkan, karena hal itu dapat berdampak negatif pada smartphone itu sendiri.

Efek negatif multitasking pada smartphone


Dampak yang mungkin bisa terjadi jika kita terlalu sering melakukan multitasking khususnya pada smartphone adalah sebagai berikut :

Menyebabkan baterai smartphone cepat habis terkuras


Seperti yang sudah saya bahas diatas, multi tasking adalah dimana kita melakukan dua tugas secara bersamaan. Melakukan satu tugas saja sudah bisa membuat baterai cepat terkuras, apalagi lebih? Hal itu karena CPU sebagai otak gadget yang memungkinkan smartphone kita untuk menjalankan dua tugas itu akan membutuhkan tenaga ekstra agar dapat menjalankan "tugas berat" itu dengan baik, dimana pemasok tenaga pada gadget termasuk smartphone adalah baterai. Itu artinya baterai juga harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk memasok energi untuk CPU, sehingga daya yang tersimpan pada baterai akan cepat terkuras. Beberapa hal lain yang bisa menyebabkan baterai cepat habis bisa anda simak pada posting di Dunia Gadget 558 yang berjudul Tips menghemat baterai smartphone Android.

Salah satu penyebab smartphone cepat panas


Pernah mengalami atau merasakan panas berlebihan pada smartphone anda? Bisa jadi penyebabnya adalah karena anda melakukan multitasking pada smartphone anda. Hal itu karena CPU, baterai dan berbagai komponen lain harus bekerja keras untuk dapat melakukan tugas ganda. Dan saat bekerja keras tersebut pastinya akan dihasilkan panas yang berlebihan, seperti saat kita berolahraga secara terus menerus, pasti tubuh kita akan terasa panas.

Terkadang pengguna awam tidak tau bahwa mereka secara tidak sengaja telah menggunakan fitur multitasking pada smartphone nya karena tidak tau cara menutup aplikasi dengan benar. Selalu gunakan menu "exit" tiap kali akan menutup aplikasi atau menyentuh tombol back berulang kali, khususnya bagi pengguna smartphone dengan sistem operasi Android. Jangan gunakan tombol "home" yang biasanya ada di tengah, karena pada perangkat Android tombol tersebut berguna untuk me-minimize (bukan menutup) aplikasi yang fungsinya adalah agar kita dapat memanfaatkan fitur multitasking. Hal lain yang menyebabkan smartphone cepat panas bisa anda baca pada halaman Mengapa smartphone cepat panas?

Penyebab smartphone menjadi lemot


Untuk perangkat ponsel pintar yang memiliki spesifikasi tinggi, mungkin menggunakan fitur ini tidak akan mengalami masalah yang berarti. Tapi bagaimana jika yang digunakan untuk ber-multitasking-ria adalah smartphone yang memiliki spesifikasi pas - pasan? Pastinya akan terlalu membebani CPU dan RAM sehingga performanya terasa berat. Sama saja seperti kita menyuruh anak TK untuk mengerjakan tugas anak SD. Beberapa penyebab smartphone menjadi lemot khususnya untuk perangkat dengan sistem operasi Android bisa anda simak pada posting mengapa Android mulai lemot?

Nah mungkin itu saja yang bisa saya informasikan kepada pemirsa pembaca sekalian tentang multitasking. Untuk informasi lebih lengkap dan lebih relevan tentang multitasking, silahkan kunjungi Wikipedia. Semoga bermanfaat :D

Kamis, 13 Juni 2013

Kenapa Android Mulai Lemot

Kenapa Android Mulai Lemot - Pada zaman yang sudah serba canggih ini, gadget bukan lagi dianggap sebagai barang mewah. Bahkan bisa dikatakan gadget sudah menjadi kebutuhan pokok untuk keperluan sehari - hari, mulai untuk memenuhi hal yang penting hingga tidak penting. Hal ini tidak lepas dari kepopuleran gadget canggih yang banyak beredar di pasaran, sebut saja smartphone yang penggunanya sudah mencapai ratusan juta orang. Hal itu tidak lepas dari kesuksesan dua sistem operasi ternama saat ini yakni Apple iOS dan Google Android.

Karena kepopulerannya itulah banyak orang beramai - ramai untuk memiliki gadget, khususnya smartphone. Dan yang paling banyak dicari adalah smartphone dengan sistem operasi Android karena terdapat banyak vendor yang mengadopsinya seperti Sony Xperia, LG, HTC, Lenovo, Samsung Galaxy dll sehingga lebih banyak pilihan yang bisa diperoleh. Selain itu kisaran harganya pun sangat bervariasi.

Dan sama seperti sebagian besar gadget lainnya, perangkat dengan sistem operasi Android membutuhkan beberapa perawatan agar tetap dapat bekerja dengan optimal, terutama untuk perangkat Android yang memiliki spesifikasi rendah. Karena jika tidak pernah dilakukan perawatan, performa dari perangkat Android akan mengalami penurunan. Dan mengingat sangat banyaknya pengguna yang masih baru dalam menggunakan perangkat Android, masih sangat banyak orang yang belum paham apa saja yang menyebabkan performa perangkat Androidnya menurun.

Performa perangkat Android mulai menurun karena beberapa hal, dan menurut saya yang paling banyak terjadi karena kesalahan penggunaan. Nah untuk itu pada kesempatan kali ini saya akan memposting tentang beberapa tips untuk mengatasi hal tersebut pada blog Dunia Gadget 558 ini. Yuk kita cek di TKP :D

Tips mengatasi Android lemot


Sebenarnya penanganan untuk mengatasi perangkat dengan sistem operasi yang memiliki icon robot hijau itu tidaklah terlalu sulit. Saya sendiri menyimpulkan bahwa semakin rendah spesifikasi perangkat atau gadget yang kita miliki, semakin rajin kita untuk harus melakukan perawatan. Dan beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain :

Gunakan sewajarnya


Ini adalah hal yang paling sering dilupakan oleh pengguna Android terutama yang menggunakan perangkat dengan spesifikasi yang kurang mumpuni. Jadi hal pertama yang harus anda perhatikan adalah kenali spesifikasi perangkat anda! Karena jika kita sudah mengenal spesifikasinya, maka seharusnya kita tau seberapa batas kemampuan device (perangkat) kita. Istilahnya "Jangan samakan Sony Xperia Tipo dengan Sony Xperia Z". Maksudnya adalah jangan memaksakan perangkat untuk melakukan hal yang bisa dengan mudah dilakukan oleh perangkat lain yang memiliki spesifikasi lebih tinggi. Misalnya : bermain game yang terlalu berat.

Anda harus bisa mengira - ngira aplikasi apa yang layak digunakan pada perangkat anda, yang sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Atau untuk lebih mudahnya : Hindari aplikasi - aplikasi yang "berat". Berikan pula waktu untuk "loading" yang cukup pada perangkat anda, misalnya pada saat anda baru saja menyalakannya, jangan langsung digunakan. Biarkan perangkat membaca seluruh data yang tersimpan terlebih dulu, baru setelah beberapa saat anda bisa menggunakannya dengan normal. Istilahnya "berikanlah dia waktu untuk pemanasan sebelum diajak berolah raga". Saat membuka dan menutup aplikasi pun anda harus melakukan hal yang serupa untuk meminimalisir "lag" atau gerakan patah - patah (tidak lancar) saat menggunakannya. Biarkan perangkat membaca secara sempurna aplikasi yang ingin anda jalankan, barulah anda gunakan aplikasi tersebut, atau biarkan perangkat menutup aplikasi secara sempurna sebelum anda membuka aplikasi lainnya.

Hapuslah cache secara berkala


Cache bisa dibilang sebagai file sampah yang akan terus menumpuk jika tidak dibersihkan. Cache yang sudah terlalu banyak akan membuat memory penuh dan akan berpengaruh pada performa dan mengakibatkan perangkat mulai lemot. Anda bisa menghapusnya dengan cara menginstal aplikasi cache cleaner yang ada di Google Play <<-- Klik disini untuk mulai mencarinya. Belum tau cara menginstal aplikasi pada Android langsung melalui PC? Silahkan baca tutorial singkatnya pada postingan Cara mendownload aplikasi Android lewat PC atau Laptop.

Low on space atau memory internal penuh


Mengatasi memori internal yang penuh bisa dengan berbagai cara. Selain cara yang sudah saya tulis diatas (menghapus cache), solusi lain untuk mengatasi hal ini adalah dengan memindahkan aplikasi ke memori eksternal yang bisa anda simak pada posting Cara memindahkan aplikasi Android ke SD card. Namun jika anda sudah pernah mencoba cara ini dan memory tetap penuh, anda bisa mencoba untuk memasang sebuah aplikasi yang powerful yakni Link2SD. Namun sebelumnya anda harus membuka akses root pada perangkat Android anda. Untuk mengoperasikannya bisa anda simak tutorialnya pada posting cara menggunakan Link2SD.

Matikan aplikasi yang tidak perlu!


Mematikan aplikasi yang berjalan di backgroud sangatlah penting karena jika anda membiarkannya, maka efeknya adalah perangkat anda akan terus bekerja, sehingga membuatnya cepat panas dan menguras daya beterai dengan cepat. Selain itu, efek yang paling terasa adalah performanya yang akan jauh berkurang (lemot).

Cara mematikan aplikasi yang berjalan di background sebenarnya mudah saja, pastikan anda selalu menggunakan menu "exit" ketika ingin menutup aplikasi, atau jika tidak ada menu tersebut gunakan tombol back berulang - ulang hingga aplikasi menutup. Hindari tombol "home" yang biasanya ada di tengah karena jika anda menggunakan tombol itu, maka aplikasi akan tetap berjalan di background (yang berguna untuk multitasking). Atau jika anda sudah menggunakan perangkat Android versi 4.0 Ice Cream Sandwich, anda bisa menggunakan fitur bawaan yang memudahkan anda menutup aplikasi seperti yang bisa anda baca pada posting Cara mudah mematikan aplikasi di Android ICS.

Anda juga bisa mengatur autorun pada aplikasi Android yang anda install dengan menggunakan aplikasi Gemini App Manager, dimana dengan aplikasi ini anda bisa mengatur apakah autorun pada aplikasi tertentu harus dimatikan atau tetap dinyalakan. Tujuan mematikan autorun pada aplikasi tersebut adalah agar perangkat tidak terlalu terbebani dengan banyaknya aplikasi yang terinstall, karena sering kali aplikasi juga akan ikut berjalan di background ketika perangkat baru dinyalakan tanpa anda ketahui. Untuk langkah menggunakan Gemini App Manager, silahkan anda baca pada posting Cara menggunakan Gemini App Manager.

Hapus aplikasi yang tidak perlu


Ini juga salah satu hal yang menjadi kebiasaan para pengguna perangkat Android. Menginstal begitu banyak aplikasi namun sangat jarang digunakan. Jika perangkat yang anda gunakan memiliki spesifikasi yang kurang mumpuni, ini akan menjadi sebuah masalah besar karena akan mempengaruhi performa perangkat secara signifikan. Jadi menghapus aplikasi yang sekiranya tidak perlu sangat wajib untuk dilakukan. Saya juga menyarankan anda untuk menghapus Bloatware agar tidak terlalu membebani perangkat Android anda.

Nah itulah beberapa tips mengatasi Android lemot yang bisa saya bagikan pada posting kali ini. Semoga bermanfaat :D

Apa Keuntungan Root Android?

Tips Android
Apa Keuntungan Root Android? - Bicara soal Android, pasti kita juga akan sering mendengar beberapa istilah yang berkaitan dengan sistem operasi yang memiliki icon robot hijau tersebut. Beberapa istilah pada Android yang paling sering kita dengar antara lain adalah root, dimana istilah tersebut seakan - akan tidak bisa lepas dari sistem operasi Android. Namun mengingat sangat banyaknya konsumen yang baru mengenal Android, mungkin masih banyak juga yang masih belum mengerti tentang pengertian dari istilah tersebut. Maka dari itu, pada posting yang ditujukan untuk menginformasikan tentang dasar Android ini saya akan sedikit membahas tentang istilah tersebut.

Root Android
Apa itu root pada Android? Sebenarnya hal ini sudah saya bahas pada posting yang berjudul pengertian root pada Android, namun kali ini saya akan mengulang untuk membahasnya lagi dengan bahasa yang sedikit berbeda. Root pada Android berfungsi untuk memberikan hak SuperUser (yang biasanya disingkat dengan SU) yang berarti sistem akan memberikan hak penuh kepada pengguna untuk masuk ke dalam sistem operasi Android, atau istilahnya kita diijinkan untuk mengutak atik "akar" dari sistem operasi Android.

Sehingga pengguna bisa dengan leluasa untuk mengubah, mengedit, atau menghapus file - file pada system. Root sendiri hampir sama dengan Administrator pada sistem operasi Windows CMIIW. Nah setelah memahami sedikit tentang root Android, saya akan masuk ke pembahasan utama yaitu tentang keuntungan dari root Android. Namun sebelumnya saya akan memberitahukan terlebih dahulu tentang kekurangannya. Yuk kita cek di TKP :D

Kekurangan atau kerugian root Android


Beberapa kerugian jika pengguna melakukan root pada Android antara lain :

Menghilangkan garansi device


Mengapa root dapat menghilangkan garansi device? Oke, sebelumnya kita lakukan sebuah perumpamaan lagi. Root kita umpamakan sebagai segel. Untuk mengutak atik bagian di dalam sebuah perangkat, pastinya kita perlu membuka segel tersebut, sama dengan jika kita ingin membuka isi file pada system, kita membutuhkan akses root (membuka segel). Jadi jika kita melakukan atau membuka akses root, (mungkin) kita dianggap telah membuka "segel pada system", dimana segel yang utuh diperlukan agar kita dapat meng-klaim garansi. Namun pengguna tidak perlu khawatir akan hal itu, karena pengguna dapat menutup kembali akses root dengan cara meng-unroot device atau perangkat Android nya.

Android root rentan terinveksi virus berbahaya


Konon, perangkat atau device Android yang sudah di-root memiliki resiko lebih besar terhadap serangan malware dan virus. Hal ini disampaikan oleh salah satu merek Anti Virus terkemuka di dunia. Namun beberapa pihak termasuk para pengguna membantahnya sehingga hal ini masih menjadi perdebatan. Menurut saya hal ini tidaklah 100% benar, karena resiko terkena malware atau virus tetap ada meskipun device belum di-root. Hal itu tergantung dari kehati - hatian sang pengguna dalam menginstal aplikasi pada perangkat Android nya. Jika sang pengguna menginstal aplikasi sembarangan, maka akan semakin besar resiko untuk terinveksi malware atau virus lainnya.

Namun hal ini juga tidak 100% salah karena logikanya, jika program jahat dengan bebas bisa masuk ke dalam system, maka pastinya program jahat (malware) tersebut dapat dengan mudah mengobrak abrik isi dari seluruh program. Tapi menurut saya hal ini bisa dihindari jika sang pengguna mencegah izin akses root pada sembarang aplikasi. CMIIW

Agar terhindar dari malware, ada baiknya anda membaca pedoman dalam memilih dan menginstal aplikasi pada posting tips memilih aplikasi Android.

Keuntungan root Android


Setelah mengetahui beberapa kekurangannya, kini saya akan menginformasikan tentang kelebihan dari root, diantaranya adalah :

Dapat menginstal aplikasi yang membutuhkan izin SuperUser (root)


Beberapa aplikasi keren dan powerful membutuhkan izin akses SU (root) agar dapat beroperasi secara maksimal. Namun kembali saya ingatkan untuk selalu berhati - hati dalam memberikan izin akses root kepada sembarang aplikasi karena bisa sangat berbahaya.

Dapat mengoptimalkan memory internal


Hal ini adalah yang paling di idam - idamkan oleh pengguna device Android yang memiliki kapasitas penyimpanan internal yang kecil (termasuk saya). Tapi bukan berarti jika kita sudah me-root perangkat Android kita maka memory internal akan bertambah secara otomatis. Perlu beberapa utak - atik lebih lanjut lagi, diantaranya dengan cara menghapus Bloatware dan memindahkan data aplikasi ke memory eksternal. Untuk memindahkan data aplikasi ke memory eksternal tersebut, anda bisa menggunakan aplikasi Link2SD, yang tutorialnya bisa anda baca pada posting cara menggunakan Link2SD.

Meningkatkan performa device


Ini juga merupakan salah satu hal yang paling diinginkan oleh konsumen yang menggunakan device Android dengan spesifikasi rendah. Namun sekali lagi bukan berarti setelah di-root, perangkat Android anda akan langsung "ngebut". Tentunya perlu utak - atik lebih lanjut lagi. Contohnya dengan cara mengatur autorun dari aplikasi yang bisa dilakukan dengan memanfaatkan aplikasi Gemini App Manager, melakukan overclock untuk menaikkan kecepatan prosesor, atau dengan menginstal Custom ROM (ROM tidak resmi yang merupakan hasil dari modifikasi ROM asli atau stock ROM).

Jadi perlukah root Android kita?


Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangannya, apakah kesimpulan yang anda dapatkan? Perlu atau tidak me-root perangkat Android? Root memang berguna, tapi juga beresiko. Jika anda ingin mengutak - atik perangkat Android anda terutama untuk meningkatkan performanya, pastinya root akan sangat diperlukan. Di sisi lain beberapa resiko seperti yang sudah saya sebutkan diatas harus anda tanggung sendiri, meskipun menurut saya tidak ada hal yang tidak beresiko. Toh kita masih bisa meminimalisir resiko tersebut. Namun jika anda masih merasa terlalu awam dan takut untuk mengambil resikonya, maka sebaiknya anda hindari root Android anda.

Semoga bermanfaat :D

Rabu, 12 Juni 2013

Cara Mengendalikan Laptop Dengan Android

Cara Mengendalikan Laptop Dengan Android - Alangkah menyenangkan jika kita dikelilingi oleh gadget canggih yang menemani hidup kita. Wah pasti ada sebagian pemirsa pembaca yang mengidamkan hal tersebut, atau mungkin semuanya? Sama kalo gitu hehehe :P. Dulu waktu saya masih kecil saya pernah berimajinasi tentang handphone canggih (karena waktu itu belum ada istilah smartphone) yang bisa digunakan untuk berbagai macam hal, salah satunya adalah untuk mengendalikan laptop dari jarak jauh, seperti remote control. Setelah sekian lama mengidamkan hal tersebut di era yang sudah serba canggih ini ternyata ada beberapa developer atau pengembang aplikasi yang memiliki imajinasi serupa dengan saya dan mewujudkannya dalam bentuk nyata.

Ya, mengendalikan laptop dengan handphone bukan lagi menjadi sebatas imajinasi semata. Berkat lahirnya beberapa sistem operasi canggih seperti iOS dan Android membuat pengembang semakin bersemangat mengembangkan karya - karyanya lewat aplikasi yang juga tidak kalah canggihnya.

Beberapa aplikasi pada Android yang memiliki fitur untuk mengendalikan laptop anda diantaranya adalah :


Itu adalah 5 aplikasi yang memiliki peringkat teratas pada toko aplikasi Android (Google Play). Untuk hasil lainnya bisa anda lakukan pencarian sendiri melalui link ini. Saya sendiri sudah pernah melakukan percobaan pada salah satu aplikasi tersebut dan terbukti bekerja dengan baik, yakni untuk aplikasi nomor dua pada urutan yang saya tulis diatas (WiFi Mouse). Untuk review dan cara penggunaanya bisa anda baca pada posting saya yang berjudul Cara menjadikan Android sebagai Mouse.

Namun sebelum menginstal aplikasi, pastikan anda mengikuti beberapa pedoman untuk memilih aplikasi yang baik agar anda terhindar dari malware dan sejenisnya. Pedoman tersebut dapat anda baca pada posting Tips memilih aplikasi Android. Dan pastikan juga anda selalu mendukung karya - karya developer tersebut dengan menghindari beberapa cara - cara tidak resmi yang bisa merugikan developer, karena cara - cara tersebut bisa membuat para developer kehilangan penghasilan mereka yang pastinya akan membuat semangat mereka untuk membuat aplikasi canggih lain akan menurun.

Senin, 10 Juni 2013

Mengapa Kita Harus Mematikan Ponsel Pada Saat Naik Pesawat Terbang

Mengapa Kita Harus Mematikan Ponsel Pada Saat Naik Pesawat Terbang - Karena ini juga menyangkut soal gadget, jadi saya putuskan untuk membahas soal ini di blog Dunia Gadget 558 ini. Beberapa dari pemirsa pembaca blog ini pasti sudah pernah naik pesawat terbang bukan? Dan ketika menaiki pesawat, biasanya para penumpang di peringatkan untuk mematikan perangkat komunikasi mereka seperti handphone, smartphone, PC tablet dan perangkat elektronik lain sebelum lepas landas.

Mematikan ponsel di pesawat
Sumber gambar: www.komhukum.com
Ketika menaiki salah satu maskapai penerbangan lokal, saya sendiri pernah menegur seseorang yang duduk di sebelah saya karena dia tetap asyik sms-an ketika pesawat akan lepas landas. Dan alasan yang dia berikan saat saya tegur adalah "maklum mas, baru pertama kali naik pesawat, jadi gak tau. Hehehe". Nah hal seperti itulah yang juga turut mendorong saya untuk menyempatkan diri membuat artikel ini.

Apa yang terjadi jika kita tidak mematikan perangkat elektronik kita pada saat naik pesawat terbang? Beberapa hal yang perlu anda ketahui adalah, perangkat elektronik pada pesawat terbang itu sangatlah sensitif. Pilot di pesawat dan petugas di menara penerbangan (entah apa atau siapa namanya) harus terus berkomunikasi untuk memastikan beberapa hal seperti kapan harus lepas landas misalnya. Sehingga jika kita masih menyalakan ponsel atau asyik sms-an, pancaran gelombang radio yang dihasilkan oleh ponsel kita akan mengganggu komunikasi mereka. Akibatnya bisa saja terjadi mis-komunikasi antar keduanya, dan itu bisa saja sangat fatal karena jika terjadi kesalahan komunikasi, bukan tidak mungkin pesawat lain akan menabrak pesawat yang kita tumpangi jika pesawat yang kita tumpangi memasuki runway pada saat yang tidak tepat. Itu yang pertama. Runway adalah jalur pacu, tempat pesawat berakselarasi untuk terbang dan mendarat.

Selain itu pada saat kita sudah terbang, pesawat menggunakan perangkat elektronik untuk menentukan arah terbang (alat navigasi) yang konon sangat sensitif dengan gelombang elektronik. Sehingga jika perangkat navigasi itu mengalami gangguan, bukan tidak mungkin pesawat akan keluar jalur terbang nya atau istilahnya "nyasar". Beberapa perangkat elektronik lain dalam pesawat juga tergolong sangat sensitif sehingga sangat diharuskan untuk anda mematikan ponsel anda pada saat menaiki pesawat terbang. Karena kesalahan kecil saja yang terjadi, bisa berakibat fatal bagi seluruh penumpang. Kasarnya begini :
"Kalo elo gak matiin hp lo, bukan cuma elo yang mati, tapi kita semua di (pesawat) sini juga bakal terancam keselamatannya! Ngerti gak lo?!"
Jadi resiko jika kita tidak mematikan ponsel di pesawat akan ditanggung oleh seluruh penumpang pesawat. Jadi memang tidak salah jika ada orang lain yang menegur orang yang tetap menyalakan perangkat ponsel karena keselamatan mereka (yang menegur) juga terancam. Meskipun demikian, pada beberapa perangkat canggih pada masa kini sudah didukung dengan fitur Flight Mode atau modus terbang, sehingga perangkat tersebut tidak akan menerima atau memancarkan sinyal radio apapun.

Amankah kita menggunakan Flight Mode pada gadget saat sedang naik pesawat terbang? Hemm, berikut adalah opini saya tentang hal tersebut :

Menurut logika saya, tetap menggunakan gadget yang sudah di setting ke Flight Mode akan aman JIKA anda tidak menggunakannya pada 2 saat kritis dalam penerbangan, yaitu pada saat mendarat (landing) dan lepas landas (take off). Mengapa demikian? Karena kecelakaan pada pesawat sering kali terjadi pada 2 saat kritis tersebut, dimana pada 2 saat itu dibutuhkan ketepatan yang amat sangat tinggi agar pesawat dapat selamat. Jadi untuk meminimalisir kesalahan, alangkah baiknya jika anda tidak menggunakan perangkat elektronik apapun pada 2 saat rawan tersebut, termasuk jika anda "hanya" menggunakannya untuk mendengarkan musik.

Karena konon, perangkat akan tetap mengeluarkan gelombang tertentu pada saat digunakan, sehingga akan berpotensi mengganggu beberapa perangkat elektronik pada pesawat yang memang sensitif terhadap gelombang. Namun perlu saya ingatkan bahwa ini hanyalah opini saya semata, dan saya tidak mengerti apa - apa soal prosedur keselamatan penerbangan. Jika dirasa perlu, sebaiknya anda tanyakan hal ini kepada mereka yang berkompeten di bidangnya.

Intinya adalah mematikan ponsel di pesawat itu "WAJIB" demi keselamatan seluruh awak pesawat dan anda sendiri. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi pemirsa sekalian :)